Melukis Menggunakan Teknik Impasto

Impasto adalah teknik lukisan di mana cat dilapiskan dengan sangat tebal di atas kanvas sehingga arah goresan sangat mudah terlihat. Cat yang digunakan bisa pula tercampur di atas kanvas. Saat kering, teknik impasto akan menghasilkan tekstur yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek lebih terasa.

Cat minyak sangat cocok dengan teknik ini, sebab ketebalannya yang tepat, proses pengeringan yang lama, dan sifat opacitynya yang buruk. Sifat ini bahkan bisa diperkuat dengan penggunaan linseed oil. Akrilik bisa diolah dengan teknik impasto, meskipun sangat jarang karena cat jenis ini mengering dalam waktu singkat. Sementara pemakaian teknik impasto pada cat air maupun tempera hampir mustahil tanpa medium pengental seperti Aquapasto

Impasto memberikan dua efek. Pertama memberikan kesan pantulan cahaya berbeda dibandingkan dengan goresan kuas biasa. Yang kedua memberikan kesan ekspresi yang lebih kuat. Pemirsa lukisan bisa menyadari seberapa kuat kuas atau pisau palet digoreskan, serta kecepatan goresannya.

Tujuan pertama lebih sering dipakai oleh pelukis klasik seperti Rembrandt, seperti untuk memperlihatkan lipatan kain atau pantulan cahaya dari perhiasan. Sementara tujuan kedua sering digunakan oleh pelukis pada era modern seperti Vincent van Gogh. Frank Auerbach menggunakan teknik impasto secara berlebihan untuk menampilkan kesan trimatra yang benar-benar kuat.

Oil on Canvas | Kuat Casmoro

Lalu, bagaimana agar kita bisa terlatih dalam menggunakan teknik impasto ini? Pastinya rutinitas menggambar dan sering bertanya kepada ahlinya.

tips mengenai teknik impasto dari Mark Preston. Yuk, simak.

  • Observasi warna-warni kehidupan
Para ahli sering membawa berbagai macam palet di lukisan dan mereka percaya kunci untuk menyeimbangkan antara gambar dan objek adalah pengamatan dekat lokasi. Pastinya, ini adalah langkah wajib yang harus kamu lakukan, mendatangi objek yang akan kamu gambar, kamu harus melakukan observasi yang mendalam dan mengamati tiap detil yang ada, guna palet di sini ialah kamu bisa langsung membayangkan warna apa yang cocok atau mendekati dengan objek yang akan kamu gambar.
  • Pilih hari dan cuaca yang pas
Kamu tidak perlu memaksakan menggambar di dekat lokasi saat cuaca buruk, hal ini bisa kamu kondisikan dengan memotret objek tersebut, kondisi cuaca ekstrim dapat menyebabkan masalah pada lokasi, hujan dapat mengurangi kualitas cat dan panas yang berlebihan dapat membuat cat anda mengering sebelum waktunya.
  • Pertimbangkan memakai akrilik
Meskipun impasto adalah teknik tradisional yang sering dikaitkan dengan cat minyak, beberapa pelukis lebih suka melukis dengan akrilik karena memungkinkan dia untuk membangun sebuah lukisan dengan cepat di lokasi, dengan akrilik kamu dapat tetap bekerja di atas lapisan yang telah kering, sedangkan dengan minyak, lapisan di bawahnya mungkin masih basah, tapi hati-hati terhadap pergeseran warna, satu hal yang bisa mengganggu melukis dengan akrilik adalah pergeseran warna, untuk menggunakan akrilik dengan baik, kamu harus kolaborasikan dengan bahan lain, karena kalau hanya akrilik saja, warna bisa tiba-tiba berubah dalam beberapa waktu, para pelukis biasa mencampurnya dengan minyak supaya pergeseran warna tidak terlalu terlihat.
  • Pilih warna dengan baik
Daripada berpegang teguh pada satu merek, pelukis-pelukis merekomendasikan untuk menyediakan warna yang beragam. Palet yang terdiri dari warna dari beberapa rentang yang berbeda: Ada warna-warna tertentu dari Golden Heavy Body Acrylics, seperti Cobalt Blue atau Cerulean Blue.
  • Gunakan berbagai media
Untuk menjaga hal-hal yang menarik, para pelukis sering bekerja dengan cara yang bermacam-macam, ini pelajaran atau kondisi tertentu yang menentukan apakah kamu bekerja di atas kertas atau kanvas, kanvas dapat menahan aplikasi tebal dari akrilik tapi kurang menyerap, sehingga cat dapat terhapus dalam kondisi basah. Sementara itu, Arches tebal pada cat air kertas memungkinkan untuk menerapkan impasto agak lebih tebal.
  • Coba latar belakang berwarna off-white
Kadang-kadang ketika sedang bekerja pada sebuah permukaan putih yang mencolok, sulit untuk menilai warna dengan baik sehingga bagi beberapa pelukis akan menempatkan akrilik, mungkin hanya campuran encer Yellow Ochre, Alizarin Crimson dan mungkin beberapa Cobalt Blue. Hal ini dimaksudkan agar latar yang kamu gunakan tidak selalu putih.
  • Gunakan pisau palet
Agar warna-warna yang kamu pakai tidak tercampur satu sama lain, gunakan pisau palet. Dengan pisau palet, kamu bisa menaruh satu warna di atas warna lain tanpa perlu takut tercampur.

  • Hindari garis lurus
Salah satu tips melukis landscape dari Mark, yang dia ambil dari ayahnya, yaitu menghindari garis lurus. Katanya, “jika kamu telah menggambar satu garis lurus, artinya kamu butuh istirahat. Karena alam tidak pernah memunculkan sesuatu yang benar-benar tegak lurus.”
  • Perhatikan palet lukismu
Acrylic terus mengering, terutama dalam cuaca panas, jadi pastikan kamu perhatikan kondisi palet kamu agar tidak kering dan tidak terlalu basah
Belajar dari para ahli.

Memang teknik ini agak sulit. Impasto butuh latihan berkali-kali agar menghasilkan sesuatu yang maksimal, untuk itu belajarlah dari para ahlinya, Mark sendiri belajar banyak penggunaan warna dari Joan Eardley, Fred Cuming, dan Cornish, Sebab latihanlah yang akan membuat seseorang itu terbiasa.

Selamat mencoba!







Share:

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

+ Follow
Join on this site

with Google Friend Connect

Popular Posts