Cara Pembuatan Aquarium

Aquarium merupakan tempat pengganti kolam Ikan hias, Aquarium dapat ditempatkan dalam ruang tamu, ruang santai , di dinding bahkan di dalam dinding rumah anda. Kegunaan Aquarium dapat mempercantik dekorasi rumah anda, bagi hobi ikan hias dapat menghilangkan stres, Bisa juga untuk media Aquaspace.

Bagi yang ingin membuat aquarium sendiri, pembuatan aquarium dapat dilakukan sendiri. Jika anda memiliki ide membuat aquarium sesuai imajinasi sendiri seperti Aquarium buat pengganti tembok ataupun menjadikannya meja atau yang lainnya, Pembuatan tersebut dapat mencontoh dasar-dasar pembuatan Aquarium dibawah ini.

Alat dan bahan Pembuatan Aquarium yaitu:
  • Kaca Sebagai bahan dalam pembuatan. Gunakan kaca yang berkualitas dengan ketebalan antara 3mm ~ 6mm , biasanya kaca yang bagus tidak baret di iris cutter.
  • Pemotong kaca sebagai alat pemotong kaca , Gunakan yang berkualitas bagus, biasanya roller pemotong dari material tungsten/carbide, kalau kacanya pesan ke tukang kaca & ukuranya sudah sesuai dengan gambar alat ini tidak diperlukan.
  • Lem kaca, yang digunakan adalah lem silikon / sealant yaitu lem khusus untuk merekatkan kaca agar melekat dengan   baik dan tidak bocor, Ingat gunakan Lem sealant yang berkualitas bagus, karna akan mempengaruhi umur aquarium.
  • Alat tembak lem silicon, berfungsi untuk memudahkan pembuat akuarium dalam merakit akuarium,
  • Lakban, yang digunakan dalam merakit akuarium sebaiknya lakban plastik yang berwarna coklat atau hitam.Lakban ini berfungsi untuk membantu berdirinya kaca dengan kaca lainnya agar tidak bergeser yang memudahkan dalam pemberian lem kaca.
  • Pompa Air, untuk aquarium dengan dimensi kecil, gunakan pompa dengan kapasitas kecil agar tidak boros listrik
  • filter air , gunakan filter air standar yang banyak dijual di toko-toko aquarium , biasanya terdiri dari bak air, selang , & kapas, bisa juga ditambahkan media filter yang lainnya, seperti bio ball , zeolit, karbon aktif, keramik ring dll.
  • Lampu Lighting , Gunakan lampu berbasis LED karena sangat hemat listrik dan awet.

Design & Ukuran Aquarium
Setelah menentukan bentuk dan ukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuat akuarium maka langkah selanjutnya adalah memotong kaca.
Untuk memotong kaca sebenarnya dibutuhkan keahlian yang baik, karena rawan sekali kalau salah garis atau kurang sempurnanya menarik garis potong, bisa jadi kaca malah rusak, saya menyarankan untuk beli di tukang kaca dengan ukuran yang diperlukan, untuk design & ukuran sesuai gambar di bawah,

kalau kurang cocok dengan ukuran gambar diatas, bisa disesuaikan dengan selera sendiri.

Perakitan Aquarium  
  • Menempelkan lem kaca (lem silicon) pada bidang pertemuan potongan kaca.
  • Bila lem sudah terpasang dengan baik kaca bagian sisi kecil bisa dipasang.
  • Kedua sisi lainnya selanjutnya bisa dipasang.
  • Setelah semua kaca menempel, jaga posisi mereka dengan menggunakan lakban. Biarkan dalam kondisi  demikian hingga lem mengering 
  • Lapisi semua sudut bagian dalam dengan lem kaca, untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran akibat perekatan yang tidak sempurna sebelumnya. 
  • Lakukan hal ini dengan hati-hati agar hasil akhirnya rapi tetapi kuat. 
  • Pada saat menempelkan lem silicon ke kaca sebaiknya ketebalan lem pada seluruh permukaan kaca sama. Hal ini akan membuat ketebalan lem sama pada setiap sudut . Setelah seluruh kaca terakit menjadi akuarium, langkah selanjutnya adalah mengeringkan akuarium tersebut minimal selama 24 jam agar lem silikon tersebut benar-benar kering. 
  • Langkah terakhir dalam merakit akuarium adalah melakukan uji coba terhadap akuarium tersebut. Ujicoba tersebut dilakukan dengan mengisi air ke dalam akuarium selama 24 jam dan perhatikan apakah ada bagian yang bocor. 

Share:

Pengenalan papercraft

Hasil gambar untuk papercraft pesawat

Definisi Papercraft
Papermodel atau umumnya dikenal dengan nama papercraft adalah sebuah seni memotong, melipat, dan mengelem potongan-potongan kertas menjadi sebuah bentuk 3 dimensi sesuai dengan model yang diinginkan.

Sejarah Papercraft
Model-model kertas ini berkembang semenjak perang dunia ke-2, dimana banyak orang membuat berbagai model peralatan perang seperti pesawat, tank, dan kapal tempur dengan bahan kertas.

Menurut Wikipedia, sejarahnya dimulai dari paper model, berupa kendaraan perang atau bangunan pada tahun 1940an, di Amerika Serikat, Inggris dan Eropa. Lalu sangat berkembang di Jepang sampai muncul genre baru selain paper model, yaitu di sebut pepakura, miniatur dari kertas tapi tanpa skala. Tidak melulu bangunan dan kendaraan, tapi juga manusia, binatang bahkan makanan. Pada tahun 1990-an model kertas mulai masuk ke Indonesia, pada awalnya sebagai bonus pada majalah Angkasa, Bobo, dan lain-lain. Tahun 2000an muncul genre baru lagi yaitu papertoys.

Booming papermodel sendiri mulai terasa sejak tahun 2000-an dimana template model kertas mulai dibagikan gratis melalui internet, hingga kini hampir 80% template model kertas dapat diperoleh secara gratis di website-website papercraft.


Kategori Papercraft
Meski sampai detik ini belum ada pengkategorian yang baku mengenai papercraft sendiri, dalam hal ini setidaknya ada 4 kategori yang termasuk ke dalam papercraft, yaitu :

  1. Pepakura : pengucapan kata papercraft dalam bahasa Jepang, pepakura sendiri dikategorikan sebagai as cute as possible model, kebanyakan menggunakan model-model anime atau karakter dari komik Jepang.

  2. Papertoy : memiliki bentuk model yang simple namun sangat menonjolkan design skin/texture pada model itu sendiri, dapat dikategorikan juga sebagai urban art/pop art, kunci dari papertoy adalah as simple as possible, as beautiful as possible. Meski skin yang digunakan kebanyakan bertema urban atau pop art, tetapi ada pula papertoy yang mengambil skin anime atau cartoon yang dibuat lebih simple dan cute.

  3. Paper Automata : paper automata adalah salah satu kategori papercraft dimana model yang digunakan dapat bergerak dengan konstruksi mekanik yang juga terbuat dari kertas, dideskripsikan dengan as moveable as possible.

  4. Papermodel : atau dikenal juga dengan Paper-Replika, adalah model kertas yang merupakan replika dari benda asli, umumnya memiliki tingkat detail yang tinggi dan tingkat kerumitan yang juga tinggi, dideskripsikan dengan as "not" simple as possible, umumnya berbentuk perangkat militer, kendaraan, robot-robot dari anime/film, dll.


ALAT&BAHAN PAPERCRAFT
 Untuk membuat Papercraft, alat-alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana.Berikut alat-alat dan bahan yang digunakan untuk membuat Papercraft:

  1. Cutter/Gunting : Biasanya orang lebih suka menggunakan Cutter untuk memotong pola Papercraft karena hasilnya lebih rapih. Tapi untuk yang belum biasa menggunakan Cutter, bisa menggunakan Gunting.

  1. Penggaris : Penggaris digunakan untuk membantu melipat, agar lipatan lebih lurus/rapih.

  2. Tusuk gigi : Kita bisa menggunakan Tusuk gigi untuk memoleskan lem di bagian-bagian yang sulit dijangkau.

  3. Kertas : Kertas yang disarankan untuk membuat Papercraft adalah kertas 100 gram keatas, agar mudah dalam melakukan lipatan dan perekatan, dan juga agar Papercraft yang dihasilkan lebih kokoh.

  4. Lem : Lem yang bisa digunakan adalah Lem kertas atau Lem kayu. 
Jenis Kertas
Berikut ini beberapa jenis kertas yang biasa dipakai dalam pembuatan papermodel

1. HVS
Mempunyai ketebalan 70-100 gsm.
Bisa digunakan untuk pemula sampai expert.
Jenis ini merupakan yang paling mudah didapatkan, namun untuk model-model dengan ukuran yang besar (tingginya diatas 30 cm) kurang bagus karena tidak kokoh.

2. WF paper 'bisa disebut kertas buku gambar'
Mempunyai ketebalan 120-160 gsm.
Bisa digunakan untuk pemula sampai expert.
Kertas ini mudah ditemukan di buku gambar maupun sketchbook (tertera di cover belakang), tidak mudah buluan/bulukan saat dibentuk. Bisa dijadikan alternatif kertas jika kepepet, tinggal sobek dari buku gambar.

3. Inkjet paper
Mempunyai ketebalan 100-135 gsm.
Bisa digunakan untuk pemula sampai expert.
Kertas ini kualitas cetaknya terang, umumnya hanya satu sisi untuk mencetak. Sangat cocok untuk paper model yang mengutamakan warna.

4. Briefcard / BC
Mempunyai ketebalan 160-220 gsm.
Bisa digunakan untuk medium sampai expert.
Kertas ini cocok untuk papermodel dengan ukuran diatas 30 cm, karena tebal dan kokoh.

5. Glossy Photopaper
Mempunyai ketebalan 100-220 gsm.
Bisa digunakan untuk pemula-expert.
Digunakan untuk paper model kualitas foto, kualitas cetak sangat terang, cocok untuk paper model yang mengutamakan warna. Bisa bikin hasil model mengkilap dan bisa untuk papercraft kecil sampai besar.

6. Jasmine
Mempunyai ketebalan 120-175 gsm
Bisa digunakan untukMedium-expert
Kertas mirip StarDream, digunakan untuk paper model kualitas mengkilap namun dapat dicetak di inkjet printer. Sering dipakai oleh papermodeller dunia dalam membuat robot seperti Gundam. Cocok untuk paper model yang mengutamakan warna dan ketebalan. Hasil model akan mengkilap dan blink-blink. Bisa digunakan untuk model yang tingginya diatas 30 cm.

7. StarDream
Mempunyai ketebalan 120-220 gsm
Bisa digunakan untuk expert
Kertas mengkilap dan mempunyai berbagai macam warna, teksturnya licin dan cukup kaku. Lebih bagus dicetak dengan laser printer, dan menggunakan lem UHU. Biasanya digunakan untuk pembuatan gundam blank template. Bisa digunakan untuk model dengan tinggi sampai 40 cm.

8. Art Karton/Paper
Mempunyai ketebalan ketebalan 120-220 gsm
Bisa digunakan untuk medium-expert
Kertas semi-mengkilap, kokoh namun mudah dibentuk.
Cocok untuk papermodel dengan hasil mengkilap. Bisa dipakai untuk papermodel dengan tinggi diatas 30cm
Jenis kertas diatas merupakan yang umum dipakai, tapi tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan jenis kertas yang lain yang dirasa cocok untuk pembuatan papercraft.
Karena saking banyaknya model papercraft yang bertebaran di internet, pilihlah dengan bijak, hindari model yang tidak baik, Saran saya untuk teman-teman yang muslim, hindari model papercraft yang mirip dengan manusia / binatang ( makhluk bernyawa ),



Selamat Berkarya 
Share:

Total Tayangan Halaman

+ Follow
Join on this site

with Google Friend Connect

Popular Posts