Teknik Membuat Efek Bercak Pada Lukisan Kopi

Lukisan Kopi Raden Saleh
Melanjutkan tentang kopi...
Teknik membuat bercak pada background dan bagian lainya.
Setelah lukisan / background selesai, dan ingin menghasilkan efek khusus ( bercak air ) 
caranya sebagai berikut


  • lukisan harus sudah dalam posisi kering dan ditaruh rata dengan lantai.
  • semprot / beri cipratan dengan air ke bagian yang kita inginkan. 
  • biarkan lukisan tetap dalam posisi datar sampai efek bercak jadi dengan sendirinya hingga mengiringi dan menghasilkan efek yang natural, bukan efek kuas yang dibuat buat.
Selamat mencoba
Share:

Lukisan Dari Kopi Nescafe Classic


Lukisan Kopi Nescafe
Setahun ini saya mencoba belajar menggunakan kopi sebagai media lukis dan alhamdulillah menurut saya awet tanpa ada perlu pengawet asal benar benar sudah kering bisa masuk bingkai, bahkan sebagian cuma saya tumpuk jadi satu tak ada perubahan warna yang berarti, jamuran atau lengket satu sama lainnya.
Akhirnya saya beranikan terima pesanan (gambar pertama diatas dengan bingkai gold) dengan ukuran 50x70cm lumayan besar sih dengan harga percobaan Rp***** dan pemesan langsung oke tanpa tawar menawar lagi.
Saya menggunakan kertas Canson monval 300gsm dan satu sachet kopi Nescafe classic
Semoga yang mau mencoba dengan kopi tidak ragu lagi masalah keawetan dll, 

Selamat mencoba
Share:

Raden Saleh ( dalam karyaku )


Mengenal Raden Saleh
Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807 - 23 April 1880) adalah pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang mempionirkan seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda). Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis. 
Raden Saleh dilahirkan dalam sebuah keluarga Jawa ningrat. Dia adalah cucu dari SayyidAbdoellah Boestaman dari sisi ibunya. Ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan Arab.[4] Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terboyo, dekat Semarang. Sejak usia 10 tahun, ia diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang Belanda atasannya di Batavia. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School).

Lukisan ini adalah perspektif saya dalam mengenal Raden Saleh , beliau adalah pelukis terkenal dunia yang membawa harum nama bangsa dengan perjuangan yang gigih dan tak pantang menyerah dan mengispirasi pelukis-pelukis pemula seperti saya untuk lebih berani mengekspresikan kreatifitas & emosi kedalam sebuah karya lukisan .
Proses pembuatan lukisan ini cukup simple dan murah , karna hanya menggunakan kertas berukuran A2 , lama prosesnyapun hanya memakan waktu kurang lebih 12 jam dalam waktu 3 minggu ' heee

Konsep
Sebelum ke tahap melukis , saya membuat konsepnya dulu secara digital menggunakan adobe photoshop dengan tema dan objek yang di kombinasikan sampai benar-benar cocok untuk di tuangkan ke atas kertas , 

Konsep yang saya buat terdiri dari beberapa objek foto sebagai berikut , 


saya olah di photoshop , memberi warna photo , mengatur komposisi dll , hasilnya seperti gambar di bawah ini, mungkin hasil akhir bisa berbeda dengan gambar referensi yang telah terkonsep,


Setelah konsep selesai dibuat , saatnya eksekusi di kertas dengan media yang telah disiapkan, untuk alat dan bahan yang saya gunakan sebagai berikut .

Alat & Bahan
  • Kertas Ukuran A2 ( 40x60 cm ) 
  • Pensil Warna ( Faber Castel )
  • Woodless Charcoal & Oyan
  • Soft Pastel ( TITI )
  • Penghapus
  • Alat Dusel ( Paperstump & Kapas )
  • Hair Spray
Proses
Dalam proses melukis Raden Saleh ini sebenarnya saya masih mencoba-coba menggunakan beberapa alat ( Mix ) dalam 1 media lukis , bahkan ada beberapa proses yang mubadzir , tidak sesuai dengan ekspektasi dan kesalahan-kesalahan lainnya , tetapi walaupun begitu saya jadi bisa mengenal karakter masing-masing alat lukis dan proses pencampurannya harus dengan urutan yang benar . jika tidak maka prosenya bisa mubadzir dan harus mengulangnya.











Share:

Menentukan Latar Belakang Pada Lukisan



1. Latar Belakang Klasik

Penggunaan warna coklat tua yang dominan paling sering muncul di lukisan klasik eropa seperti karya rembrandt dkk. di indonesia karya2 basoeki abdullah. coklat ini bisa bervariasi, digaradasikan dengan, merah, kuning, gold, marun dst.
latar belakang ini sebenarnya paling 'aman' digunakan, untuk lukisan orang tua, muda, maupun aanak-anak, karena coklat 'mecing' dengan warna kulit....


2. Latar Belakang Foggy

Latar belakang seperti suasana berkabut efektif digunakan untuk objek yang nilai kontrasnya tipis atau kualitas foto referensinya kurang tajam. warna latar belakang diambil dari turunan warna yang muncul di objek. biasanya dari warna asesoris atau pakaian yang dikenakkan ...


3. Latar Belakang Fotografis

Jika latar belakang dalam foto referensi mengganggu fokus utama kalau dipindahkan ke lukisan, lebih baik dihilangkan saja. tapi, adakalanya latar belakang bisa memperkuat fokus utama. kesan suasana pantai yang muncul di pantulan kacamata, misalnya, akan lebih kuat lagi jika suasana pantai di latar belakang juga direkam ke dalam kanvas ...


4. Latar Belakang Flat

Latar belakang dengan gradasi tipis atau cenderung flat digunakan untuk lukisan dengan objek latar depan yg ' ramai '. misalnya untuk lukisan potret keluarga, supaya fokus utama tidak ' balapan ' dengan latar belakang, lukisan hyperrealist juga biasanya menggunakan latar belakang jenis ini ...


5. Latar Belakang Filosofis

Adakalanya lukisan tertentu ingin dimuati nilai2 tertentu pula. dalam lukisan ini saya ingin memasukkan warna yang mengandung nilai filosofis dalam masyarakat bali - hitam, putih, merah, kuning, biru - yang di mix di latar belakang ...


6. Latar Belakang Kontras

Untuk memperkuat dimensi objek lukisan, bisa dengan memainkan latar belakang. sisi terang pada objek diberi latar belakang gelap, dan sebaliknya, sisi gelap pada objek diberi latar belakang terang.


7. Latar Belakang Spontan

Tarikan atau goresan kuas spontan, cocok untuk lukisan on the spot, juga bisa di lukisan potret lainnya. memberi kesan yang lebih artistik ... :)


8. Latar Belakang Simpel

Objek tertentu sudah cukup kuat dengan latar belakang yang simple, atau bahkan tanpa latar belakang sama sekali ...


Narasumber : Rinaldi Fahar




Share:

Tips Agar Lukisan Selalu Laku

Mas Dibyo 
Agar lukisan selalu laku ?
  • Berkarya yg artistik dulu
  • Sebelum mendapatkan artistiknya karya, mari belajar hidup yg artistik terlebih dahulu 
  • Sebelum bisa hidup dengan artistik , mari belajar berpikir yg artistik terlebih dahulu .
Sebab karya itu manifestasi dari kreatornya sendiri.
Dan

" SEMUA ADA TAHAPNYA , TIDAK BISA MAK BEDUNDUK "

Jangan menganggap semua mudah / aja sok nggampangne .
Ikut-ikutan mah gampang , melukis itu sangat mudah , tapi membuat lukisan yg layak koleksi itu sungguh tidak mudah , sesulit menangkap asap !!

PINTER ?
Untuk jadi Pelukis tidak cukup dengan pinter , karena Pelukis itu pinternya orang pinter , itulah sebabnya dia tidak lagi butuh pengakuan agar dikatakan pinter , malah sering kali nampak sangat bodoh .
Selamat pagi
Share:

Total Tayangan Halaman

+ Follow
Join on this site

with Google Friend Connect

Popular Posts