Karikatur Cibitung
Perpaduan Warna menggunakan Teori Warna & Seni
Perpaduan warna merupakan salah satu hal yang krusial pada seni dan desain. Memilih berbagai warna untuk dipadukan satu sama lain agar tampak menjadi harmonis tidaklah mudah. Terdapat beberapa panduan awal kombinasi yang diambil dari teori warna dan prinsip seni untuk mempermudah prosesnya; Color Harmony. Sebelum memulai mix and match ada baiknya jika kita menelusuri sedikit mengenai pengetahuan umum dari warna itu sendiri. Mengetahui berbagai elemen warna akan menambah ruang gerak kreativitas kita disaat menata warna.
Terjadinya Pembentukan Warna
Terjadinya Pembentukan Warna
Berdasarkan teori newton dalam bukunya “Optics”(1704) warna adalah unsur cahaya yang dipantulkan oleh sebuah benda. Kemudian diintrepetasikan oleh mata berdasarkan cahaya yang mengenai benda tersebut, benda tersebut juga mempengaruhi warna yang dihasilkan melalui pigmennya. Selain itu warna juga adalah pengalaman psikologis manusia. Indera manusia mampu meresepsi warna yang terdapat pada cahaya tersebut. Sadjiman Ebdi Sanyoto (2005: 9) mendefinisikan warna secara fisik dan psikologis. Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang dipancarkan, sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Lengkapnya mengenai kejadian pembentukan warna dapat disimak disini:
Dimensi Warna / Sifat Optis
Dimensi Warna / Sifat Optis
- Hue
Hue adalah warna murni, tanpa tint (diterangkan, ditambahkan cat putih) atau shade (digelapkan, ditambahkan cat hitam). Teknologi digital memberikan banyak opsi untuk memodifikasi hue. Modifikasi hue dapat memberikan kesan berbeda dan unik pada beragam objek berwarna dalam karya atau desain yang kita garap.
HUE MERAH | HUE BIRU | HUE HIJAU |
---|---|---|
Burgundy | Indigo | Lime |
Pink | Teal | Mint |
Magenta | Turquoise | Emerald |
Wine | Navy | Jade |
Crimson | Sapphire | Olive |
- Saturasi / Saturation
Saturasi adalah tingkat kepekatan warna. Warna yang memiliki saturasi tinggi akan tampak sangat mencolok. Sebaliknya jika saturasinya rendah maka warna akan tampak lebih pudar. Saturasi Juga disebut chroma atau intensitas warna.
Dalam pigmen (cat) saturation juga ditentukan oleh kualitas bahan cat. Jika kualitas cat kurang bagus, bahan pigmen warna biasanya lebih sedikit dan lebih banyak mengandung filler (bahan campuran perekat cat) hasilnya warna lebih pudar. Sementara pada cat kualitas bagus, bahan pigmen lebih banyak dari filler, sehingga warna tampak lebih mencolok. Selain itu saturation juga ditentukan oleh campuran tint dan shade. Menambahkan cat hitam atau putih akan mengurangi saturasi warna cat aslinya. Saturasi juga tergantung pada jumlah kandungan bahan pelarut cat.
Dalam pigmen (cat) saturation juga ditentukan oleh kualitas bahan cat. Jika kualitas cat kurang bagus, bahan pigmen warna biasanya lebih sedikit dan lebih banyak mengandung filler (bahan campuran perekat cat) hasilnya warna lebih pudar. Sementara pada cat kualitas bagus, bahan pigmen lebih banyak dari filler, sehingga warna tampak lebih mencolok. Selain itu saturation juga ditentukan oleh campuran tint dan shade. Menambahkan cat hitam atau putih akan mengurangi saturasi warna cat aslinya. Saturasi juga tergantung pada jumlah kandungan bahan pelarut cat.
Gelap Terang / Value
Gelap terang atau value yang dimaksud disini adalah seberapa banyak tint atau shading yang terdapat pada warna. Tint yang lebih banyak menghasilkan warna yang lebih terang. Sementara shade yang lebih dominan akan menghasilkan warna yang lebih gelap.
Gelap terang atau value yang dimaksud disini adalah seberapa banyak tint atau shading yang terdapat pada warna. Tint yang lebih banyak menghasilkan warna yang lebih terang. Sementara shade yang lebih dominan akan menghasilkan warna yang lebih gelap.
Jenis Warna
Warna dibagi menjadi dua menurut asal kejadian warna, yaitu warna additive dan subtractive (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005: 17–19). Warna additive atau warna objek adalah warna yang berasal dari cahaya dan disebut spektrum. Misalnya warna yang dihasilkan oleh perangkat elektronik seperti layar komputer. Sedangkan warna subtractive atau warna pigmen adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen, seperti cat. Kedua jenis warna tersebut memiliki ruang/model warna yang berbeda seperti yang dijelaskan dibawah ini:
Warna dibagi menjadi dua menurut asal kejadian warna, yaitu warna additive dan subtractive (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005: 17–19). Warna additive atau warna objek adalah warna yang berasal dari cahaya dan disebut spektrum. Misalnya warna yang dihasilkan oleh perangkat elektronik seperti layar komputer. Sedangkan warna subtractive atau warna pigmen adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen, seperti cat. Kedua jenis warna tersebut memiliki ruang/model warna yang berbeda seperti yang dijelaskan dibawah ini:
Warna Aditif / Warna Objek (Additive)
RGB. Red, Green, Blue
Warna Subtraktif / Warna Pigmen (Subtractive)
CMYK. Cyan, Magenta, Yellow ditambah Black (Key, hitam bukanlah warna tetapi dibutuhkan pada warna bahan/cat).
Pengelompokan Warna / Notasi Warna
Brewster (Ali Nugraha, 2008: 35) mengemukakan teori tentang pengelompokan warna. Teori Brewster membagi warna-warna yang ada di alam menjadi empat kelompok notasi warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan netral. Pengelompokan warna tersebut berdasarkan kejadian terjadinya warna primer hingga warna tercampur dan akhirnya membentuk banyak warna lainnya. Kelompok warna mengacu pada lingkaran warna teori Brewster dipaparkan sebagai berikut:
Brewster Color Wheel (Lingkaran Warna) |
Warna Primer
Warna primer adalah warna dasar yang tidak terbentuk dari campuran warna-warna lain. Menurut teori warna pigmen dari Brewster, warna primer adalah warna–warna dasar (Ali Nugraha, 2008: 37). Sementara itu warna–warna lain terbentuk dari kombinasi warna–warna primer. Warna primer tersebut adalah: merah, kuning dan biru. Secara teknis nama warna primer tersebut adalah magenta, yellow dan cyan.
Warna Primer |
Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan hasil campuran dari dua warna primer dengan proporsi 1:1. Teori Blon (Sulasmi Darma Prawira, 1989: 18) membuktikan bahwa campuran warna-warna primer menghasilkan warna-warna sekunder. Warna jingga atau oranye merupakan hasil campuran warna merah dan kuning. Warna ungu adalah campuran merah dan biru. Warna hijau adalah campuran biru dan kuning
Warna Sekunder |
Warna Tersier
Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Contohnya, warna oranye kekuningan (orange-yellow) didapatkan dari campuran warna primer kuning dan warna sekunder oranye. Istilah warna tersier juga awalnya merujuk pada warna-warna netral yang dibuat dengan mencampur tiga warna primer dalam sebuah ruang warna. Namun sudah terdapat istilah lain yang lebih tepat untuk campuran warna netral tersebut.
Warna Tersier |
Warna Netral
Warna netral adalah hasil pencampuran ketiga warna dasar dalam proporsi seimbang 1:1:1. Campuran menghasilkan warna abu netral dalam sistem warna cahaya aditif. Sedangkan dalam warna subtraktif pada pigmen atau cat biasanya menghasilkan warna abu tua kecoklatan, atau hampir hitam dengan sedikit aksen warna primer yang saturasinya lebih pekat. Warna netral sering digunakan sebagai penyeimbang warna-warna kontras dalam karya.
Pencampuran Warna
Albert Henry Munsell (Sulasmi Darma Prawira, 1989: 70) mengemukakan teori yang mendukung teori Brewster. Munsell berpendapat bahwa: Tiga warna utama sebagai dasar dan disebut warna primer, yaitu merah (M), kuning (K), dan biru (B). Apabila warna dua warna primer masing– masing dicampur, maka akan menghasilkan warna kedua atau warna sekunder. Bila warna primer dicampur dengan warna sekunder akan dihasilkan warna ketiga atau warna tersier. Bila antara warna tersier dicampur lagi dengan warna primer dan sekunder akan dihasilkan warna netral. Rumusan teori Munsell dalam pencampuran warna dapat dijabarkan sebagai berikut:
Warna primer
• Merah
• Kuning
• Biru
Warna Sekunder
• Merah + Kuning = Jingga
• Merah + Biru = Ungu
• Kuning + Biru = Hijau
Warna Tersier
• Jingga + Merah = Jingga kemerahan
• Jingga + Kuning = Jingga kekuningan
• Ungu + Merah = Ungu kemerahan
• Ungu + Biru = Ungu kebiruan
• Hijau + Kuning = Hijau kekuningan
• Hijau + Biru = Hijau kebiruan
Warna Hangat dan Warna Sejuk
Notasi warna terbagi menjadi dua sifat warna. Yaitu warna hangat dan warna sejuk. Warna hangat cenderung lebih kontras dan posisinya tampak lebih depan dibandingkan dengan warna sejuk. Secara psikologis warna hangat lebih tepat untuk memperlihatkan sosok personal, keluarga dan produk komersil. Warna sejuk memiliki tampilan yang lebih tenang dan tampak lebih belakang secara visual. Warna sejuk memberikan kesan tenang, professional, cocok untuk tema warna korporat.
Pembagian warna sejuk dan warna hangat |
Perpaduan Warna Harmonis
Perpaduan warna yang harmonis / color hamony dapat dicapai dengan melakukan kombinasi warna yang tepat. Kombinasi warna harmonis adalah memadukan dua warna atau lebih karena menganut prinsip-prinsip seni rupa. Warna tetap harmonis dengan menggunakan prinsip kesatuan, kontras, dll melalui data lokasi warna yang didapat pada lingkaran warna (color wheel). Biasanya warna-warna yang dikombinasikan itu bersebelahan/berdampingan atau berhadapan dalam lingkaran warna/color wheel.
Perpaduan Warna Analogous/Analogus
Analogous adalah kombinasi dari dua warna yang berdekatan dalam lingkaran warna/color wheel. Pilih satu warna utama lalu ambil 1-2 warna yang berdempet pada warna tersebut. Kombinasi warna analogous masuk kedalam color harmony karena warna-warna yang dipilih masih mirip atau transisi dari warna utamanya; prinsip kesatuan.
Contoh Kombinasi Warna Analogous
Perpaduan warna Analogous |
Perpaduan warna Monochromatic/Monokromatik
Monochromatic adalah kombinasi dari berbagai warna yang diciptakan dengan shade dan tint yang berbeda. Misalnya merah tua, merah dan merah muda. Tidak perlu dijelaskan lagi mengapa perpaduan warna ini harmonis.
Contoh Warna Monochromatic
Perpaduan warna Monochromatic / Monokrom |
Perpaduan Warna Complementary/Komplementer
Perpaduan warna complementary/komplementari adalah kombinasi warna antara warna-warna yang saling bersebrangan/berhadapan letaknya dalam lingkaran warna/color wheel. Perpaduan warna komplementer akan tampak indah karena keduanya berbeda jauh, saling melengkapi. Complementary color scheme juga harmonis karena berdasarkan prinsip seni rupa dan desain: kontras.
Contoh Paduan Warna Complementary
Contoh kombinasi warna complementary |
Perpaduan Warna Split Complementary
Seperti kombinasi warna complementary, split complementary adalah dua warna yang bersebrangan, tapi tidak benar-benar bersebrangan (sudut mendekati 180 derajat) dalam lingkaran warna. Biasanya split akan menggunakan 2 warna lain dari warna utama untuk sedikit mereduksi kekontrasan yang terjadi.
Contoh Perpaduan Warna Split Complementary
Kombinasi warna split complementary |
Perpaduan Warna Triadic Complementary /Komplementer Triad
Triadic Complementary adalah tiga warna bersebrangan yang membentuk sudut 60 derajat dalam lingkaran warna. Bentuk pilihan kombinasi warna ini pada color wheel menyerupai segitiga sama sisi.
Contoh Perpaduan Warna Triadic Complementary
Contoh perpaduan warna triad complementary |
Perpaduan Warna Tetrad Complementary/Komplementer Tetra
Tetrad adalah empat warna yang bersebrangan dan membentuk sudut 90 derajat dalam lingkaran warna/color wheel. Tetra komplementer juga sering disebut double komplementer.
Contoh Perpaduan Warna Complementary Tetrad
Contoh kombinasi warna tetrad |
Psikologi Warna
Warna dapat memberikan efek psikologis dan memberikan kesan emosi tertentu pada manusia. Beberapa warna juga memiliki simbol yang telah terbangun di budaya tertentu. Sehingga pengaruh warna terhadap emosi manusia sangatlah relatif. Berikut adalah beberapa catatan yang dapat dijadikan acuan awal dalam memilih warna.
Merah
Kekuatan, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya. Warna merah dapat berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan menjadi warna simbol kebangsaan di Indonesia dan Polandia. Jika Merah dikombinasikan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal.
Biru
Kepercayaan (Trust), Konservatif, Keamanan, Teknologi, Bersih, Keteraturan, Kebebasan. Warna Biru banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan kepercayaan.
Hijau
Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu digemari dengan baik. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai oleh masyarakat.
Kuning
Optimis, Harapan, Filosafat, Sporty, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan. Kuning adalah warna yang keramat dalam agama Hindu.
Ungu
Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Kekasaran, Transformasi, Keangkuhan. Warna Ungu adalah warna yang sangat jarang ditemui di alam.
Oranye
Energy, Dinamis, Keseimbangan, Kehangantan. Biasanya digunakan oleh produk komersil untuk menekankan kesan sebuah produk yang tidak mahal.
Coklat
Tanah, Bumi, Reliability, Nyaman, Kokoh. Kemasan makanan di Amerika Serikat sering menggunakan warna Coklat dan sangat digemari, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu sukses.
Abu Abu
Intelek, Kesederhanaan, Netral, Masa Depan, Kesedihan. Warna Abu abu adalah warna yang paling mudah dicerna oleh mata.
Putih
Kesucian, Kebersihan, Ketepatan, Ketidak bersalahan, Setril, Kematian. Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), Tetapi di budaya Timur warna Putih melambangkan kematian.
Hitam
Elegan, Kuat, Keanggunan, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan. Catatan penting mengenai hitam adalah melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Namun sebagai warna Kemasan, Hitam memberikan kesan premium.
Penutup
Meskipun berbagai perpaduan warna harmonis yang ada memberikan banyak pilih, gunakan warna dengan bijak. Pilih warna utama yang dominan dan sandingkan dengan warna harmonis yang relevan. Tetap cermati bagaimana setiap warna berpengaruh pada psikologi manusia. Misalnya jika warna utama adalah merah, jangan gunakan terlalu banyak. Warna merah adalah warna yang kuat dan harus diseimbangkan oleh warna yang lebih lembut. Tetap gunakan prinsip-prinsip seni rupa dan desain dalam menata kombinasi yang telah ditetapkan. Misalnya merah digunakan dalam proporsi yang lebih sedikit dibanding hijau, untuk menerapkan prinsip keseimbangan.
Kita dapat menggunakan berbagai aplikasi atau web based application seperti Adobe Color untuk membuat perpaduan warna yang harmonis. Beberapa aplikasi pengolah gambar digital juga sudah menyediakan berbagai Color guide, termasuk untuk menyusun warna yang harmonis berdasarkan teori ini. Seperti pada Adobe Illustrator, kita tinggal memilih warna utama yang dinginkan, siswa warna lainnya akan di generate secara otomatis.
Referensi
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Prawira, Sulasmi Darma. 1989. Warna sebagai salah satu unsur seni & desain. Jakarta: P2LPTK.
Karikatur Bekasi
Karikatur Bekasi |
" Masih bingung cari hadiah ulang tahun, pernikahan atau kenang-kenangan...? "
Roni Art menerima jasa lukis wajah & karikatur seluruh Indonesia khususnya area Cikarang, Lippo Cikarang, Cibitung, Tambun, Bekasi , Karawang & sekitarnya dengan tema sesuai permintaan , lukisan dibuat secara manual / tradisional bukan digital.
Melukis Menggunakan Pensil Warna Seri 3
Tutorial oleh Arul Kage |
Hal yg harus diperhatikan ketika nge-gambar adalah Kesabaran dan Ketelatenan yg tinggi untuk hasil yg lebih maksimal. 😁
Usahakan PENCIL yang kita pakai selalu Runcing agar bisa menembus semua pori dikertas.
Menggambar baiknya ditempat yang cukup cahaya nya, tidak terlalu gelap (mengurangi kedetailan) atau tidak terlalu terang pula misalkan dibawah terik matahari langsung (terlalu silau).
Waktu menggambar yang bagus adalah Siang Hari. 😁
Untuk cara meng-Arsir gunakan teknik arsir satu arah, silang, dan memutar sesuai kebutuhan kita.
Untuk Pencil Warna, Jangan menggunakan tisu atau dusel untuk memperhalus, namun harus gunakan Full arsir karna jika di gosok hanya akan mengangkat warna yang sudah ter-arsir dan malah akan membuat semkin tidak rata.
Karna yg membuat hasil Lukisan terkesan Halus dan Rata diakibatkan dari tumpangan dari beberapa warna yg di urut dari warna yang paling gelap sampai warna yang paling terang sehingga semua pori kertas tertutupi.
Beda dengan pencil grapit yang cara menghaluskan memang harus menggunakan tisu atau dusel.
Simak langkah2nya dibawah ini sudah saya kasih kode pencil dan penjelasan singkat pada masing2 Prosesnya.
Usahakan PENCIL yang kita pakai selalu Runcing agar bisa menembus semua pori dikertas.
Menggambar baiknya ditempat yang cukup cahaya nya, tidak terlalu gelap (mengurangi kedetailan) atau tidak terlalu terang pula misalkan dibawah terik matahari langsung (terlalu silau).
Waktu menggambar yang bagus adalah Siang Hari. 😁
Untuk cara meng-Arsir gunakan teknik arsir satu arah, silang, dan memutar sesuai kebutuhan kita.
Untuk Pencil Warna, Jangan menggunakan tisu atau dusel untuk memperhalus, namun harus gunakan Full arsir karna jika di gosok hanya akan mengangkat warna yang sudah ter-arsir dan malah akan membuat semkin tidak rata.
Karna yg membuat hasil Lukisan terkesan Halus dan Rata diakibatkan dari tumpangan dari beberapa warna yg di urut dari warna yang paling gelap sampai warna yang paling terang sehingga semua pori kertas tertutupi.
Beda dengan pencil grapit yang cara menghaluskan memang harus menggunakan tisu atau dusel.
Simak langkah2nya dibawah ini sudah saya kasih kode pencil dan penjelasan singkat pada masing2 Prosesnya.
Hanya ini yang bisa saya berikan, karna keterbatasan ilmu yang saya miliki.
Silahkan masukannya atau metode tambahan pada kolom komentar.
Maaf atas segala tutur kata maupun cara penulisan.
Di edit menggunakan CorelDRAW.
Semoga Bermanfaat
Tutorial oleh Arul Kage
Karikatur Cikarang
Karikatur Cikarang |
" Masih bingung cari hadiah ulang tahun, pernikahan atau kenang-kenangan...? "
Roni Art menerima jasa lukis wajah & karikatur seluruh Indonesia khususnya area Cikarang , Lippo Cikarang , Meikarta , Jababeka , & sekitarnya dengan tema sesuai permintaan , lukisan dibuat secara manual / tradisional bukan digital.
Kain Terbaik Untuk Bahan Kanvas Lukisan
Bahan Kanvas |
Sebetulnya jenis kanvas yang dipilih untuk melukis itu tergantung karakter si pelukisnya, jika pelukisnya senang dengan hyperrealisme, kecenderungannya suka dengan permukaan kain kanvas yang halus. sementara bagi yang senang melukis impresionis cenderung lebih senang yang agak bertekstur kainnya, dan bagi yang ekspresionis cenderung suka yang bertekstur kasar.
Jadi belum tentu kanvas yang bagus dan mahal bagi pelukis A akan cocok bagi pelukis lain. Dan jika memahami hal ini, akan lebih ideal jika si pelukis membuat sendiri kanvasnya, disesuaikan selera dan kebutuhan. Bahkan bagi beberapa pelukis ekspresionis, permukaan kasar dari lukisan dirasa tidak cukup, maka dengan sengaja ditaburi pasir atau bahan2 lain yang mendukung ekspresi yang ingin dituangkannya.
Dulu jaman saya masih mahasiswa kere-atif saya mensiasati keuangan dengan cara membuat kanvas sendiri supaya lebih ekonomis. Namun belakangan baru saya sadari bahwa justru kanvas buatan sendiri itu jauh lebih cocok dilukis, lebih kuat, dan jarang berjamur lukisannya, beda dengan kanvas hasil membeli jadi.
Oh iya, sebetulnya kanvas itu bukan jenis kain tertentu, ya. Karena banyak kain yang bisa dijadikan bahan kanvas, mulai dari kain bekas karung terigu, kain kafan, kain jeans, dan sebagainya. Konon kain yang paling baik untuk bahan kanvas adalah kain untuk layar kapal laut.
Dia (kain tersebut) baru disebut kanvas jika sudah diplamir dengan ramuan tertentu, dan layak serta memenuhi persyaratan untuk dilukis, baik menggunakan cat minyak, maupun cat acrylic.
Dan jangan salah beli kanvas acrylic untuk melukis cat minyak, ataupun sebaliknya.Karena kanvas acrylic ramuannya didesain menggunakan bahan dasar air, dan yang cat minyak didesain untuk nyaman dilukis menggunakan cat minyak.
Oh iya satu lagi, tidak ada aturannya bahwa warna dasar kanvas itu putih. Warna coklat atau warna lainnya juga boleh kok, tidak ada yang melarang, disesuaikan dengan karakteristik teknik, dan tujuan pembuatan lukisannya saja.
Oleh : Guruh Ramdani Sumber Facebook |
Lomba Gambar On The Spot Bersama Artvance & Artland
Dalam rangka Grand Opening Artland Mal Kelapa Gading ( MKG ) yang akan diadakan tanggal 7 Juli 2019 jam 10.00 pagi , Artland bekerja sama dengan Artvance menggelar lomba gambar On The Spot dengan tema bebas , ada hadiah menarik yang disediakan oleh pihak Artland, lomba ini di ikuti oleh beberapa komunitas pelukis di Jakarta .
Ayo ikuti keseruannya di sini.
Belajar Photoshop ( Seri 2 )
latihan yuk .....kita pakai objek kiriman dari teman di group
layer background di nol kan ya
buang background nya
Akan menjadi seperti ini
tambahkan layer di bawah foto.
dan masukan warna gradasi radial dari abu abu muda ke abu abu tua.
ubah kecerahan foto nya.
klik smudge tool.
tarik tarik ke bawah baju nya ya.
layer foto jadikan dua. (ctrl J)
masing masing layer foto berikan layer mask.
klik layer mask pada layer foto bawah.
campur warna hitam di depan.
klik brush tool.
pilih model brush remah remah tanah.
berikan ukuran yang sesuai (agak besar)
klik klik beberapa kali. maka gambar akan mulai hancur jadi remah remah.
jangan lupa layer foto di atas di non aktifkan dulu. supaya bisa melihat reaksinya.
next.
kita kerjakan layer foto yang atas.
pada layer mask di layer foto atas, diblok wana hitam dulu.
kemudian klik brush tool. pilih motif remah remah. atur besar kecilnya.
dan kita mulai klik klik sampai muncul remah remah yang diinginkan
cari lampu dulu ya.
Selesai .
Selamat Mencoba
Oleh Kak Ulil